Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain? Seperti yang tercantum dalam ayat “ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan .” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja. Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran...
Oleh bidadari_Azzam Dia telah mengingatkan kita dalam kitab-Nya yang sempurna bahwa tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, bila ayat tersebut terdengar di telinga atau dibaca oleh lidah kita sendiri, hati nan tunduk pada-Nya pasti merasa bergetar hebat. Ramadhan awal tahun ini diiringi berita indah akan kelahiran bayi-bayi lucu para sahabatku. Semoga keberkahan Allah ta’ala mengiringi para bayi suci tersebut, amiin. Dan hentakan di dada begitu kerasnya tatkala kubaca berita tentang kematian seorang teman, sangat muda usianya, beserta meninggalnya dua orang bapak yang merupakan orang tua dari sahabat nun jauh di negera lain. Padahal, kontak dengan teman itu hanya via email karena satu komunitas wanita Indonesia di luar negeri, dan bapak-bapak yang telah pergi jauh ke alam lain tersebut memang belum pernah bertatap muka langsung denganku, paling-paling anaknya menunjukkan “Ini fotoku bersama ayah…”, sebatas itu. Namun tatkala kematian, berita bahwa mereka sudah ‘duluan singg...
Dikisahkan ketika Allah mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada Izrail, maka berkata malaikat Izrail, “Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?”. Maka Allah menyingkap rahsia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pengsan selama seribu tahun. Setelah para malaikat sedar kembali, bertanyalah mereka, “Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?” Kemudian Allah SWT berfirman: “Akulah yang menciptakannya dan Akulah yang lebih agung daripadanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu”. Kemudian Allah memerintahkan Izrail mengambil Al-Maut. Walau bagaimanapun, Izrail khuatir jika tidak terdaya untuk mengambilnya sedangkan Al-Maut lebih agung daripadanya. Kemudian Allah memberikannya kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya. Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya...
Komentar
Posting Komentar