Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Kematian Adalah Pasti

Oleh bidadari_Azzam Dia telah mengingatkan kita dalam kitab-Nya yang sempurna bahwa tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, bila ayat tersebut terdengar di telinga atau dibaca oleh lidah kita sendiri, hati nan tunduk pada-Nya pasti merasa bergetar hebat. Ramadhan awal tahun ini diiringi berita indah akan kelahiran bayi-bayi lucu para sahabatku. Semoga keberkahan Allah ta’ala mengiringi para bayi suci tersebut, amiin. Dan hentakan di dada begitu kerasnya tatkala kubaca berita tentang kematian seorang teman, sangat muda usianya, beserta meninggalnya dua orang bapak yang merupakan orang tua dari sahabat nun jauh di negera lain. Padahal, kontak dengan teman itu hanya via email karena satu komunitas wanita Indonesia di luar negeri, dan bapak-bapak yang telah pergi jauh ke alam lain tersebut memang belum pernah bertatap muka langsung denganku, paling-paling anaknya menunjukkan “Ini fotoku bersama ayah…”, sebatas itu. Namun tatkala kematian, berita bahwa mereka sudah ‘duluan singg

Saat-saat Kematian

Dikisahkan ketika Allah mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada Izrail, maka berkata malaikat Izrail, “Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?”. Maka Allah menyingkap rahsia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pengsan selama seribu tahun. Setelah para malaikat sedar kembali, bertanyalah mereka, “Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?” Kemudian Allah SWT berfirman: “Akulah yang menciptakannya dan Akulah yang lebih agung daripadanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu”. Kemudian Allah memerintahkan Izrail mengambil Al-Maut. Walau bagaimanapun, Izrail khuatir jika tidak terdaya untuk mengambilnya sedangkan Al-Maut lebih agung daripadanya. Kemudian Allah memberikannya kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya. Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya

Disesalkan, Kematian Nelayan di Perbatasan

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com-  Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan menyesalkan terjadinya kasus penangkapan nelayan oleh Pemerintah Malaysia di wilayah perbatasan yang berujung pada kematian Ahmad Zailani (34), nelayan asal Deli Serdang, Sumatera Utara. "Kasus ini kian mempertegas ketidakpedulian pemerintah atas keselamatan nelayan yang mencari penghidupan di wilayah perbatasan. Hal ini diperburuk dengan sikap abai aparatur pemerintahan di bawahnya, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Luar Negeri," tutur Koordinator Program Kiara Abdul Halim dalam siaran persnya, Selasa (15/11/2011). Ia menambahkan, KIARA dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mencatat, 52 nelayan tradisional asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pernah ditangkap dan ditahan sejak 9 April 2009 hingga September 2011. Selain itu, 47 nelayan tradisional lainnya mengaku pernah menjadi korban perompakan dan penganiayaan oleh polisi laut Malaysia. Terkait dengan isu ini, KIARA

Menangisi Kematian Dalam Tinjauan Islam

MediaMuslim.Info  –  Dari Jabir bin Abdullah r adhiallaahuanhu   ia pernah berkata: Pada peperangan Uhud ayahku terbunuh, akupun menyingkap kain dari wajahnya dan menangis. Orang-orang melarangku namun Rasululloh  Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam  tidak melarang, kemudian bibiku Fathimah ikut menangis lalu Nabi  Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam  bersabda, yang artinya:  “Engkau tangisi atau tidak malaikat akan terus menaunginya dengan sayap-sayap mereka sampai kalian mengusungnya.”  (Muttafaq ‘alaih). Kemudian dari Ibnu Umar  radhiallaahuanhu  diriwayatkan bahwa ia berkata:   Saad bin Ubadah pernah sakit keras. Nabi  Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam  datang menjenguknya bersama Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash serta Abdullah bin Mas’ud  radhiallaahu anhu . Ketika beliau masuk Saad sudah dikerubungi keluarganya, beliau lalu bertanya:  “Apakah ia sudah tiada?” mereka menjawab: “Belum wahai Rasululloh. “Maka beliaupun menangis dan ketika orang-orang melihat Nabi menangis merekapun mena

Tuhan sudah mati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas " Tuhan sudah mati " ( bahasa Jerman : " Gott ist tot ") adalah sebuah ungkapan yang banyak dikutip dari  Friedrich Nietzsche .  Ungkapan ini pertama kali muncul dalam  Die fröhliche Wissenschaft , seksi 108 (New Struggles), dalam seksi 125 (The Madman), dan untuk ketiga kalinya dalam seksi 343 (The Meaning of our Cheerfulness). Juga muncul dalam buku klasik Nietzsche  Also sprach Zarathustra , yang paling bertanggung jawab dalam memopulerkan ungkapan ini. Gagasan ini dinyatakan oleh 'The Madman' sebagai berikut: “ Tuhan sudah mati. Tuhan tetap mati. Dan kita telah membunuhnya. Bagaimanakah kita, pembunuh dari semua pembunuh, menghibur diri kita sendiri? Yang paling suci dan paling perkasa dari semua yang pernah dimiliki dunia telah berdarah hingga mati di ujung pisau kita  sendiri. Siapakah yang akan  menyapukan darahnya dari kita? Dengan air apakah kita dapat menyucikan diri kita? Pesta-pesta penebus

10 Pembunuh Tersadis DiDunia, Menurut PBB

Gambar
1. Josef Stalin Stalin adalah Sekretaris Umum Partai Komunis dari Komite Sentral Uni Soviet dari tahun 1922 sampai kematiannya di tahun 1953. DI bawah kepemimpinan Stalin, Negara bagian Ukraina menderita kelaparan sangat hebat (Holodomor), oleh kebanyakan orang hal ini dianggap akibat dari pemusnahan massal yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan Stalin. Perkiraan jumlah kematian bervariasi dari 2,5 juta sampai 10 juta. Kelaparan disebabkan oleh politik dan administratif keputusan. Disamping kelaparan, Stalin memerintahkan pembersihan dalam Uni Soviet orang mana pun yang dianggap sebagai musuh negara bagian. Di total, perkiraan jumlah yang dibunuh di bawah pemerintahan Stalin berkisar antara 10 juta hingga 60 juta orang. 2. Adolf Hitler Adolf Hitler ditetapkan Kanselir Jerman pada 1933, menjadi “Fuhrer” pada 1934 sampai bunuh dirinya pada 1945. Di akhir Perang Dunia 2, Kebijakan teritorial penaklukan dan pemusnahan rasianya sudah membawa kematian dan penyiksaan jutaa

Hikmah Kematian

Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain? Seperti yang tercantum dalam ayat “ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan .” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja. Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran

Kematian

Gambar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia Kematian  atau  ajal  adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis.  Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen,  baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab  tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuhmakhluk hidup mengalami pembusukan. Penyebab-penyebab kematian Seiring penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka  akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja. Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak diobati. Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian, dll. Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas. Pendarahan yang diakibatkan luka yang parah. Kekurangan makanan, air, udara, dan perlindungan. Diserang dan dimakan (pembunuhan). Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus berbahaya. Kematian disaat tidak terbangun dari tidur. Kematian sebelum lahir, karena perawatan janin yang ti