Disesalkan, Kematian Nelayan di Perbatasan

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan menyesalkan terjadinya kasus penangkapan nelayan oleh Pemerintah Malaysia di wilayah perbatasan yang berujung pada kematian Ahmad Zailani (34), nelayan asal Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Kasus ini kian mempertegas ketidakpedulian pemerintah atas keselamatan nelayan yang mencari penghidupan di wilayah perbatasan. Hal ini diperburuk dengan sikap abai aparatur pemerintahan di bawahnya, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Luar Negeri," tutur Koordinator Program Kiara Abdul Halim dalam siaran persnya, Selasa (15/11/2011).
Ia menambahkan, KIARA dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mencatat, 52 nelayan tradisional asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pernah ditangkap dan ditahan sejak 9 April 2009 hingga September 2011. Selain itu, 47 nelayan tradisional lainnya mengaku pernah menjadi korban perompakan dan penganiayaan oleh polisi laut Malaysia.
Terkait dengan isu ini, KIARA akan menggelar aksi diam dan tabur bunga di depan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Luar Negeri, Rabu besok. "Ini sebagai bentuk solidaritas dan penghargaan kami atas perjuangan nelayan tradisional di wilayah perbatasan," tuturnya kemudian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan 39

Warna Kebaikan